Kamis, 12 September 2013

Ends With Love (Bieber Short Story)

Diposting oleh Juliana Nurhandika di 05.56
Introduction.

Callista Delancy Hope, gadis cantik berumur 16. Teman baik dari seorang superstar dunia, Justin Bieber. Gadis cantik ini mempunyai rambut hitam kecoklatan yang bergelombang dan mata hitam lekat. Ia berasalh dari keluarga yang kaya raya, ayahnya adalah pengusaha sukses, dan ibunya adalah seorang aktris yang terkenal. Ia berasal dari Australia, negri kanguru. Ia mempunyai adik perempuan bernama Chloe Delphine Hope yang berumur 15 tahun.

Ia berteman baik dengan Justin Bieber, sang superstar yang dipuji jutaan wanita diseluruh dunia. Bukan hanya Justin Bieber, begitu juga dengan Cody Simpson, Ryan Butler, Chaz Somers, Christian Beadles dan Caitlin Beadles.

---

Justin Drew Bieber, superstar dunia ini sudah berumur delapan-belas tahun. Ia dipuji oleh jutaan orang didunia ini. Ia teman dekat Callista, Justin dan Callista menjalin 'Hubungan Tanpa Status', mereka terlihat seperti berpacaran, tetapi mereka hanya sebatas sahabat. Justin memang sudah menyukai Callista dari beberapa tahun yang lalu, tetapi ia terlalu gengsi untuk menyampaikannya, Justin ingin sekali menjalin hubungan dengan Callista, tapi sayang, Justin sudah mempunyai kekasih sekarang, yaitu Selena Gomez.

Ia sangat menyayangi Selena Gomez, tetapi ia juga mencintai Callista, sahabat kecilnya, ia bingung. Ia tidak ingin melukai Selena, tetapi ia terlanjur jatuh cinta kepada sahabatnya.



(So that's introduction, cuma biar kalian tau aja dan supaya bikin kalian gampang ngerti story nya hehehe, so, let's go, FYI : Aku make nama Selena bukan berarti aku benci sama Selena, enggak kok! Aku ga benci Selena, aku respect kok, so Selenators no hates or offense please, its only story :) kk? so, enjoy!)


---

"Hey Ryan, Chazzy, Coco, Chris and Caity!" sapa Callista saat sampai dirumah Ryan untuk movie night.

"Hey sister C!" sapa Chaz saat melihat kedua kakak-adik keluarga Hope.

"Yo wassup Chazzy." sapa Chloe memeluk Chaz, mereka menjalin hubungan special, hihi.

"Yo Caitlin!" ucap Callista melompat dari belakang sofa dan duduk disebelah Caitlin.

"Wassup, biebergirl?" ucap Caitlin masih fokus kepada iPhone putih barunya.

"I ain't biebergirl, ms Beadsy." ucap Callista mengacak rambut brunette Caitlin.

"So, what movie, Ry?" tanya Chris duduk disebelah Callista lalu memeluk Callista, Chris kan genit hahaha.

"Rrr, get off me, mr Player." ucap Callista memutar bola matanya. Chris tertawa sedikit, lalu memandang kearah Ryan yang sedang mencari DVD untuk ditonton.

"Whattabout Paranormal Activity?" tanya Ryan.

"YEAH!" teriak Chaz dan Christian, Callista langsung menengok kearah mereka, Callista termasuk gadis 'penakut'..

"Wait, where's Justin?" tanya Cody saat menyadari bahwa Justin tidak ada bersama mereka, kalau saja Justin ada, dia pasti sudah 'flirting' ke Callista, tidak mereka tidak berpacaran, hanya sebatas sahabat, but they like to joke around and flirt to each one of them :)

TING TONG
Bell berbunyi setelah Cody menanyakan dimana keberadaan Justin. "Christian go get the door!" teriak Caitlin. Christian pun bediri dan berjalan malas kearah pintu rumah Ryan.

"AYE BRO!" teriak Christian saat membuka pintunya. Christian dan orang dibalik pintu yang ternyata Justin, berjalan kearah teman-temannya.

"Hey, my lovely buddy babyboo, I brought you some snacks." ucap Justin mengedipkan sebelah matanya kepada Callista.

"I don't need you! I need food!" ucap Callista mencoba meraih kantung plastik putih dari tangan Justin.

"Kissies?" tanya Justin memajukan bibirnya. Dengan cepat Callista pun memukul bibir Justin dengan cepat. Ini sudah sangat sering terjadi.

"AW! That hurt, so, what are we watching?" tanya Justin lalu duduk disebelah Callista lalu memberinya beberapa snack.

"Cody, turn off the light!" perintah Chloe kepada Cody untuk mematikan lampu kamar Ryan, Callista dan Justin duduk di sofa merah didepan jendela Ryan, Caitlin, Christian, Ryan dan Cody duduk dan bertiduran di kasur Ryan, dan Chloe dan Chaz duduk dibawah carpet.

Film pun dimulai, Callista sudah memegang tangan Justin erat. Tangannya sudah berkeringat, ia memang tidak sama sekali berani. Saat beberapa kali berteriak, Callista pun memeluk tubuh Justin erat.

"Justin, I'm scared... Take the blanket there please? I wanna cuddle with you, is it okay?"  tanya Callista bergemetar.

"Sure, princess! Beware for bieber cuddles!" ucap Justin. Merekapun ber-cuddle (?) disofa Ryan, membuat Callista tenang.


---


"YEAY MOVIE'S OVER!!! I'd better stay in my house and watch all those unicorns taking a bath than watching that movie!" teriak Callista yang langsung menghidupkan lampu kamar Ryan sesaat.

"You didn't watch, you just cuddle there, what r u scared of? Silly!" ucap Chloe memutar bola matanya. Callista hanya cekikikan.

"So, Justin you stayin over?" tanya Cody, ya, tonights a sleepover in Ry's house, gonna have barbecues :)

"Yeah, I wanna be here with Callista." ucap Justin. "Whattaheck, Justin?" tanya Callista saat Justin memeluk erat tubuhnya.

"Stop hugging me, I don't want Selena to freak out, you know how much we hate each other!" ucap Callista. Ya, Callista dan Selena tidak pernah menyukai sesama. Begitu juga dengan Chloe. Justin selalu dapat ancaman 'putus' dari Selena setiap Selena melihat Justin dengan Callista.

"Don't talk about Selena now, Callista. I'm annoyed." ucap Justin.

"She's your girlfriend, idiot!" ucap Callista memukul kepala Justin.

"Yeah, I know. RYAN! When are you preparing the things for bbq tonight?!" tanya Justin berteriak.

"I AM PREPARING IT NOW, DUMBASS!" teriak Ryan lagi. Justin berdiri dari tempat duduknya lalu meraih tangan Callista.

"Yo, wanna help us?" tany Justin lalu disusul dengan anggukan Callista.


~~~~ 2 YEARS LATER ~~~~

Justin dan Callista sudah tumbuh dewasa sekarang. Justin sudah memutuskan hubungannya dengan Selena satu tahun yang lalu, dan sekarang, Callista lah pengganti Selena.

"Hey babe, are you tired?" tanya Callista saat melihat Justin terduduk di sofa backstage MSG, Justin baru saja menyelesaikan konsernya di Madison Square Garden.

"Hey, beautiful! I am tired, but when I saw you my spirit came back again." ucap Justin menarik Callista lalu memeluknya. Dengan cepat Callista pun memeluk Justin balik.

"Sorry, is it fine with you, because I am sweaty..." ucap Justing mengusap kepala Callista.

"I don't mind at all. Now, go and take a bath. You'll have a special dinner in the center of NYC. Ha-ha." ucap Callista mengulurkan tangannya kepada Justin lalu menariknya untuk berdiri dan mandi.


---

"Good night, baby. Love you." ucap Justin saat sampai didepan kamar hotel masing-masing.

"Bye, Justin! Love you too!" ucap Callista mencium pipi Justin cepat, Justin pun tersenyum.

Kedua insan tersebut memasuki kamar hotel masing-masing. "I'm tired!" ucap Callista pada Chloe yang sudah ada didalam kamar sejak tadi.

"Aye Callista, go brush your teeth and wash your face before going to bed, sleepyhead!" ucap Chloe mendorong Callista memasuki kamar mandi.

"Grr, since when are you turning into my mom, Chloe?" ucap Callista bermalas-malasan menuju kamar mandi tersebut. "Take my PJ, Chlo!" lanjut Callista menunjuk kearah koper (bener kan?._.) Callista yang berwarna ungu muda tersebut. Chloe pun mengambil baju tidur kesayangan kakaknya, yang bergambar wajah Justin.

"Lol, Callista, u brought this?" tanya Chloe saat menggapai piyama Justin Bieber milik Callista.

"Stop making fun of my bieber PJ! Its cute tho!" ucap Callista mengambil piyama tersebut dari tangan halus Chloe. Kedua kakak-beradik tersebut pun tertawa. Callista pun memasuki kamar mandi dan bersiap untuk waktu terindah, yaitu tidur :p

"Callista! Stop kicking me!" ucap Chloe yang sudah tidak tahan dengan tendangan Callista saat tidur.

"Grr, Chloe, I'm having a nightmaaaare!" ucap Callista memanjangkan huruf A di kata Nightmare.

"Nothing to worry about, monkey! Everything's gonna be alright." ucap Chloe bijak.

"Uuuugh! You're really turning into my mom!" ucap Callista kembali tertidur dan lenyap dibawah selimut tebal tersebut.


---

"Hey, Chloe! Wake up! Its breakfast time, I COULD BE STARVING I COULD BE HOMELESS I COULD BE BROKE!" teriak Callista mengguncang tubuh Chloe.

"You're always eating, boo! Why aren't you fat yet?!" tanya Chloe yang heran dengan kakaknya yang tidak berhenti makan.

"Yeah, idk, God made me like this, you're not lucky enough to be thin sis." ucap Callista mengejek adiknya.

Chloe pun memutar bola mata indahnya. Ia menyadari bahwa ada Justin, Chaz, Ryan, Cody, Caitlin dan Christian duduk manis diujung kasurnya. Ia merasa aneh. Lalu ia menyadari bahwa hanya ia yang belum siap.

"Why are you looking at us like that, Chlo? I know we're charming." ucap Chaz tertawa sedikit. Dengan cepat Chloe pun memasuki kamar mandi dan take a quick shower. Ia keluar dari kamar mandi menggunakan baju berlengan panjang yang tertulis 'Young, Wild and Free', dan skinny jeans.

"Let's go! I'm starving!" ucap Callista mengenakan boots nya dan keluar kamar hotel nya diikuti dengan 7 remaja lainnya.

"Hey, wait for me, gorgeous!" ucap Justin menggapai tangan Callista lalu menggenggam nya erat. "You'll be full soon baby don't worry." ucap Justin lagi lalu mengecup puncak kepala Callista.

"I'm starved!!" ucap Callista lagi lalu berlari menuju lift. Dan memencet tombol kebawah. Saat lift terbuka ke8 remaja tersebut memasuki lift tersebut.

Saat sampai di tempat breakfast, pelayan yang melihat langsung menunjukkan jalan ke tempat breakfast khusus untuk Biebercrew.

"Yo Callista!" teriak Kenny. Ia melambai untuk menunjukkan tempat duduk mereka.

"Ay Kenn! Waddup yo?" tanya Callista men-handshake Kenny. Dengan kompak, ke8 remaja tersebut terduduk di meja yang sudah disiapkan. Mereka pun mengambil makanan breakfast mereka. Callista mengambil apa yang ia inginkan. Callista dan Caitlin memang makan banyak tetapi, mereka selalu langsing, its a miracle. :)

"Wow, Callista. You eat much and fast." ucap Christian kagum melihat makanan Callista, Callista hanya  cekikikan melihat Christian dan Cody yang kaget karena makanan Callista.

"Guys, I gotta go to the toilets." ucap Justin berdiri lalu berjalan menuju kamar mandi. Setelah beberapa detik, iPhone5 putih milik Justin bergetar, tertulis nama 'Selena' disitu.

'Why would Selena call him?' batin Callista curiga, lalu mengangkat telepon tersebut.

"Hey babe! How are you? I miss you so bad, wanna come over? I'm in NY as well, ohyeah, you're with that Callista little shitty.. Oh, how are you darling?" tanya Selena di telfon.

Dengan cepat Callista menutup telfonnya, ia membuka passcode iphone Justin lalu mengecek SMS Justin dan Selena.

"Callista! What are you doing with my phone?! It's my privacy!" ucap Justin agak membentak lalu merebut iPhone nya dari tangan Callista.

"Why, Justin? Because Selena is your private girlfriend?!"  bentak Callista kembali kepada Justin, seluruh Biebercrew menengok kearah mereka, dengan cepat Callista berjalan keluar tempat itu. Tangannya sempat ditahan tetapi Callista menarik tangannya dan melepaskan genggaman Justin secara paksa.

Justin mengejar Callista yang berjalan menuju lift, begitu pintu lift tersebut terbuka, Callista dengan cepat berjalan masuk dan menutup pintunya mengakibatkan Justin tidak sempat memasuki lift tersebut. Saat lift yang lain terbuka, Justin langsung masuk dan memencet tombol '30'.


- CALLISTA'S SIDE -

Callista sudah didalam kamar nya sekarang, biebercrew akan di NY sampai 5 hari lagi. So no worries. Callista masih tidak percaya bahwa Justin masih berhubungan dengan Selena. Apa yang ia dengar dari Selena dan apa yang ia baca dari SMS Selena.

Knock Knock.

Ketukan dipintu terdengar, ia sudah mengetahui bahwa itu Justin. Maka dari itu ia tidak membukakan pintu atau menanyakan ataupun mengeluarkan suaranya.

"Callista please open the door! I can explain everything please.." suara Justin mulai terdengar di telinga Callista, Callista pun menghela nafasnya. This was her nightmare last night, which came true.

"Callista? Please let me explain! Me and Selena aren't in a relationship like what you think, okay? Please believe me.." ucap Justin dengan suara yang mulai serak. "I'm not gonna lie to you, Callista.. I only love you, you're the only one who owns my heart.. You're the biggest part of my life.." ucap Justin dengan suara yang mengecil.

"Justin, I know enough. Maybe we should end this thing going on about us." ucap Callista lemah. Darah Justin seketika berhenti mengalir.

"What do you mean? You mean we're.... breaking up?" tanya Justin hati-hati. Justin tidak ingin kehilangan sosok Callista dari hidupnya, Callista berarti lebih dari sekedar kekasih, ialah yang membuat hidup Justin mempunyai semangat, tanpa Callista, hidup Justin mungkin sudah hancur jika tidak ada Callista.

"Yes, Justin. I don't deserve you.. Sorry.." ucap Callista. Justin seketika lemas, ia tidak tahu apa yang ia harus lakukan. 'I know I don't deserve her, she's too perfect for me, how about me? I'm just a jerk who came to Callista's life. I'm her life ruiner, she should be having someone better than me... But I just couldn't let her go..' gumam Justin menitikan air matanya.

Justin sudah kehabisan akal jernihnya, ia memasuki kamar nya, lalu menjambak rambut coklat keemasannya tersebut. Beberapa menit kemudian, Justin mendengar ada 4 orang yang memasuki kamarnya.

"Hey bro.. What's wrong?" tanya Christian duduk dimeja didepan kasur mereka.

"Callista broke me up.." ucap Justin masih menjambak rambutnya. "Where are Caitlin and Chloe?" tanya Justin saat menyadari tidak ada Chloe yang selalu menggenggam tangan Chaz.

"They're talking to Callista. Don't worry dude, everything's gonna be alright." ucap Chaz terduduk disebelah Christian.

"What's gonna be alright? Yeah, I'm gonna die soon and everything's gonna be alright, right?" ucap Justin yang memang sudah tidak bisa berfikir lagi.

"Justin! Never ever say that! God has beautiful plans for you. If you're meant to be together, you'll be!" ucap Cody.

"Cod, thats an IF! What if we're not?! I don't wanna be with anyone else instead of Callista!" bentak Justin. Ia frustasi sekarang. Ia sudah tidak tahu apa yang akan datang.


- CALLISTA, CAITLIN AND CHLOE'S SIDE -

"What? You're leaving?!" tanya Caitlin dan Chloe bersama setelah mereka mendengar kalimat terakhir dari mulut Callista yang berbicara tentang ia akan pergi untuk me-refresh fikirannya.

"Yes, I am. I'm stressed enough here, I need some refreshing.." ucap Callista.

"But to where?" tanya Caitlin, ia tidak menyangka sahabatnya ingin berpergian keluar negri sendiri, karena Callista adalah orang yang penakut.

"Indonesia." ucap Callista bangga dan tersenyum. Ia tidak takut berpergian sendiri, karena tidak banyak yang mengetahui nya sebagai pacar seorang Justin Bieber, ia hanya diketahui sebagai sahabatnya.

"Wow, that's far." ucap Chloe kaget.

"I know, I wanna go as far as I can!" ucap Callista tersenyum sambil menaruh beberapa baju kekoper kesayangannya.

"U sure you don't want us to come with you? Seriously sis, I'm afraid if something will happen to you.." ucap Chloe.

"Chloe, my dreamy unicorn, I'll take Isabelle with me, is it fine with you?" tanya Callista lagi. Isabelle adalah sahabat karib Callista, ialah orang yang selalu ada untuk Callista.

"Uuuh, okay.. But, you won't to freaky things, will you? Indonesia is very different from LA or NY or Canada or whatever!" ucap Chloe.

"You really are my mother! Yes, mommy. I won't, Isabelle is from Indonesia as well you know!" ucap Callista memeluk kedua sahabatnya tersebut.

"When are you leaving?" tanya Caitlin.

"Tonight!" ucap Callista lagi, "I gotta call Isabelle to tell her to get ready!" ucap Callista lagi. Ia meraih iPhone 5 nya dan menelfon Isabelle.

"How long will you be there? I'm gonna miss you so damn bad.." ucap Caitlin memeluk Callista.

"Awwwh, so sweet! I'm gonna be there until I'm refreshed. Okay?" ucap Callista mengacak rambut indah Caitlin.

"I'm bored, you wanna play truth or dare?" tanya Callista disusul dengan anggukan kedua sahabatnya.

TING NONG.
Sebelum ketiga dari mereka memutar botol, suara bell berbunyi.

"Its us, Cody, Ryan Chris and I, Mom Pattie is talking to Justin, can we come in?" tanya Chaz.

"Chloe, get the door!" perintah Callista dan Caitlin bersamaan. Dengan malas Chloe pun berdiri, ia membukakan pintu untuk keempat lelaki tersebut.

"Hey, whatcha doin?" tanya Ryan saat melihat Callista dan Caitlin terduduk dilantai.

"Truth or dare, you wanna join?" ajak Caitlin yang disusul dengan anggukan keempat lelaki tersebut.

Chaz pun memulai memutar botol didepan mereka. Tutup botol tersebut berarah kearah Ryan.

"Ry, truth or dare?" tanya Chloe menggapai botol tadi.

"Truth.." ucap Ryan menunduk, ia sudah tau apa yang akan ditanyakan Chaz.

"HA! Who are you dating?" tanya Chaz tersenyum nakal. "What? I didn't know Ry is dating." ucap Callista mengangkat bahunya.

"We caught him calling a girl and calling that girl baby HAHA." ucap Chaz tertawa.

"Oh, so, who r u dating, Ry?" ucap Chloe menaikkan alisnya. Ryan hanya menunduk, he's blushed!

"He's dating me." ucap Caitlin santai. Semua disitu terkejut. "OMGOMGOMG, since wheeeen?" tanya Callista kaget.

"2 days ago.." ucap Ryan mulai mengangkat kepalanya.

"Kk, next victim!" ucap Christian merebut botolnya dari Chloe lalu memutar nya. Dan pada terakhir, tutup botol tersebut kearah Callista.

"Cal, truth or dare?" tanya Cody.

"Truth.." ucap Callista.

"Do you still love Justin and are you sad of the breakup?" tanya Cody langsung.

"Yes, I still love him. I'm just really disappointed. And, yes I am sad of the breakup, but I need refreshment, right?" ucap Callista tersenyum. Semua orang disitu mengangguk.


- JUSTIN AND MOM PATTIE'S SIDE -

"Justin, God chose this way for you, he knows its the best. You have to thank the lord for giving you such a blessed life, having millions of girls by your side, having friends who understand you, and having people who care about you." ucap Mom Pattie mengelus punggung Justin yang sedang menangis.

"What should I thank for? Ruining Callista's life?" ucap Justin, ia memang sudah tidak bisa berfikir lagi.

"No, she broke you up because Selena told her you're dating her meanwhile you're not, she's just jealous. If she's jealous, that means she loves you." ucap mom Pattie mencoba menenangkan Justin.

"But she broke me up, mom. I don't know what my life means..." ucap Justin menutup wajahnya dengan bantal.

"It doesn't mean she doesn't love you, she loves you. Trust me, you can see it in her eyes." ucap Mom Pattie memeluk putra satu-satunya.

"You didn't finish your breakfast, are you hungry?" tanya Mom Pattie.

"I feel nothing. I want her back.. Would you think she would accept me again?" tanya Justin melihat kearah ceiling.

"Yes, you told  millions to never say never, right? So never say never, Justin." ucap Mom Pattie.

Justin masih juga tidak bisa menerima kenyataan bahwa ia diputuskan oleh kekasihnya, Callista. Tidak banyak yang mengetahui hubungan mereka, itu karena ia tidak ingin Callista mendapatkan hate tweets atau death treats seperti kekasih-kekasih Justin sebelumnya.


- SKIP -

Night. Isabelle sudah ada di JFK Airport, New York. Isabelle dan Callista akan langsung terbang menuju Indonesia.

Callista yang sedang menelfon Caitlin dan Chloe, karena mereka berdua adalah satu-satunya yang mengetahui bahwa Callista pergi meninggalkan NY dan Believe Tour.

"I'm gonna miss you too! And don't you ever dare to tell anyone about this, okay?!" ucap Callista memastikan.

"Ugh, I don't know sis! I'll try my best!" ucap Chloe. Ia memang tidak 'pro' dalam menyimpan rahasia, tetapi Callista tahu bahwa ia bisa percaya dengan Chlo dan Caity.

"Grr, okay, I'm going, bye!" ucap Callista akhirnya menutup telfon tersebut. Ia dan Belle pun menaiki pesawat.


- JAKARTA, INDONESIA. 14.39WIB -

"Ohalo Indonesia!" ucap Isabelle saat turun dari pesawat. Ia memang blaster Indonesia-Amerika.

"Can people speak in English, Belle?" tanya Callista karena ia sama sekali tidak mengerti bahasa Indonesia.

"Most of them can, Cal. You can learn the language here, I'll teach you some." ucap Isabelle, ia pun mengambil kedua koper mereka dan berjalan keluar.

"Oh my, it's crowded.." ucap Callista saat melihat banyak sekali orang disana.

"You wanna get some Starbucks, baby?" tanya Isabelle.

"Do you have Indonesian money?" tanya Callista, karena ia tahu bahwa mata uang disana sangat berbeda.

"I do, leggo." ucap Isabelle berjalan menuju Starbucks. Mereka memulai trip yang akan merefresh diri mereka.


- OTHER SIDE IN NEW YORK -

Justin sedang terduduk dikasur nya membaca surat yang ia temukan dilantai didepan pintunya. Itu surat dari Callista, dengan cepat Justin pun membaca nya dengan perlahan.


'Dear, Justin.

Hello Justin! I know you're really upset now, I just want to say that I'm leaving your Believe Tour for a while, I am outside the country, I'm far away. Please don't search for me or stop the tour. Beliebers have waited for this moment..

I hope I can see your smile again when I am away. Please, all I need is the old Justin, we can still be bestfriends like we used to right? :)

Please smile for me and all your beliebers. Don't let me down by being upset all time! I need the Justin who can cheer up with or without me. I'm far away now, and I still can see you. So keep the smile for me, please. I don't deserve your tears, I've always known I'm not the perfect matched girl for you. I love you.


Love, hugs and kisses from far away, Callista Delancy Hope.'


Justin menitikan air mata tepat pada tulisan Callista. Ia tahu seberapa salahnya dia, Justin menyesal. Ia tidak sama sekali berpacaran dengan Selena. Selena hanya mengirimkan itu dan tidak pernah dibalas oleh Justin. Dan sekarang, walaupun Callista menyuruhnya untuk tersenyum, ia tetap tidak bisa tersenyum. Ia kembali berbaring dikasurnya. Menatap langit kamar hotelnya. dan menjambak rambutnya. Ia frustasi, ia gila tanpa Callista.

"I know I treated you like sh!t, you deserve someone better than me.. I don't deserve to be yours, you know what, Cal? You're a princess, you're perfect, and me? I'm just a jerk who came to your life and ruin it all. I am sorry." ucap Justin, berharap bahwa Callista dapat mendengarnya.

"I miss you, do you miss me too, Cal?" ucap Justin menatap indahnya kota New York dari balkon nya.


---


Sudah beberapa hari setelah Callista pergi ke Indonesia. Ia sangat menikmati semua yang ada di Indonesia, dan kehidupan barunya sementara disana. Dan Justin? Ia makin hancur tanpa Callista.

Hari ini Justin mendapatkan schedule untuk interview di Ellen Show, siapa yang tidak tahu Ellen? Semua orang mencintai Ellen! Justin sudah di set Ellen Show dan selanjutnya adalah waktu Justin untuk keluar dan memulai interview nya dengan Ellen.


"So, he's the most famous teenager in the whole planet, the boy girls always scream for, here he is Justin Bieber!" teriak Ellen sambil menyambut Justin.

"Hey Justin! How are you? Its very nice to see you again!" ucap Ellen memeluk Justin, Justin tersenyum dan melambai kearah penonton yang terus berteriak.

"So Justin, I heard you are really down this week, what's actually going on?" tanya Ellen.

"Uh..I..I was...I..I.." ucap Justin gelagapan, ia tidak tahu apa yang harus ia katakan sekarang, ia takut Callista akan kecewa karena Justin memberi tahu seluruh dunia tentang mereka, tetapi ia juga ingin orang tahu dan membantunya.

"If its a privacy, its fine, you don't need to tell it anyway.." ucap Ellen mengangguk karena ia mengerti bahwa Justin tidak terlalu tertarik untuk menceritakannya.

"Well, I broke up with my girlfriend, I know I never tell you about this, but this is true, I never wanna tell you guys because I don't want her to get hate tweets and death treats from you. I don't want to hurt her, she means the world to me. You guys know my bestfriend Callista? She's the girl..." ucap Justin agak ragu.

"Oh, so, you broke up? And what happened that made you broke up?" tanya Ellen lagi.

"She thought that I was cheating at her with Selena. But trust me, I would never! Why would I cheat if I already have someone who's perfect? She's the most perfect girl for me, she's better than perfect. I never do deserve her, she's a perfect girl, a princess, meanwhile me? I'm just a jerk who came into her life.." ucap Justin menundukan kepalanya dan meneteskan sebutir airmata.

"She never wants public to know her as my girlfriend, I'm sorry Callista, I broke my promise. I just wanna tell the world how much you mean to me, you're the biggest part of my life after Jesus and my mom. I love you so much, words couldn't describe how much I love you. You never knew how much you mean to me. I always knew that I never am the suitable one for you. But whatever happens, my love to you never ends. I will be here waiting for you. I love you so much.." ucap Justin. Beberapa detik kemudian ia merasakan seseorang memeluknya dari belakang. Ia adalah Callista.

"Hey Justin." ucap Callista. Justin yang masih sangat terkejut lalu menarik Callista dan sekarang Callista sudah berada dipangkuannya bridal style.

Ellen hanya tertawa melihat reaksi Justin saat Callista memeluknya.

"So, do you like my surprise?" tanya Ellen saat melihat Justin memeluk Callista.

"You.. called her? You already know about her?" tanya Justin sangat terkejut.

"Yeah your mom told me everything! Now let her down, she looks embarrassed." ucap Ellen membuat semua tertawa saat melihat Callista mencoba turun dari gendongan bridal style Justin.

Justin pun menurunkan Callista dan langsung memeluk nya lagi, Justin menangis, wow.

"Shh, stop crying.. Your mom told me everything, and I'm sorry for misunderstanding, I love you." ucap Callista memeluk Justin yang jauh lebih tinggi darinya.

"Alright, I'll give you time backstage, we'll be back again with Justin Bieber and Callista Hope." ucap Ellen mempersilahkan Justin dan Callista menuju backstage.

Mereka berdua pun berjalan menuju backstage, Justin mendapatkan lagi semangat hidupnya. Justin tersenyum lagi.

"I'm so happy to have you back, you don't know how ruined my life was without you by my side." ucap Justin merangkul Callista dan mencium puncak kepalanya.

"I love you.." ucap Justin memeluk Callista erat.

---

"Alright so we're back with Justin Bieber and Callista Hope, so, Justin told the audience everything, what are you feeling now?" tanya Ellen kepada Callista yang sedang duduk disebelah Justin.

"I feel scared seriously, I'm scared that Beliebers will kill me sooner or later.." ucap Callista tertawa ringan. Penonton tertawa lagi melihat reaksi Callista yang mengipas wajahnya.

"Don't worry, I'm here to protect you." ucap Justin memeluk Callista dan langsung disusul dengan 'aww' dari Ellen dan penonton.

"WE WON'T KILL YOU, WE LOVE YOU CALLISTA!" teriak seseorang di tempat penonton, yang diketahui Belieber pastinya.

"Thank you." ucap Callista tersenyum lega.

"So, Jsutin, you told me you wanna do something right? You can go on now." ucap Ellen mempersilahkan Jsutin melakukan apa yang ia ingin lakukan.

"Callista please stand up." ucap Justin. "I wanna express what I've always felt, I love you. My heart beats 5 times faster when I'm with you. I always smile remembering the first time you accepted me as your boyfriend, and I just wanna know if the feeling you used to have for me is still real. Callista Delancy Hope, will you be my queen? Forever?" tanya Justin berlutut didepan Callista memegang cincin yang indah.

Callista pun terbang ke langit ke 1000000 (?). Ia bingung, tetapi saat ia melihat semua sahabatnya yang ingin Callista untuk menjawab iya. Callista pun mengangguk dan Justin pun memasangkan cincin tersebut kejari manis Callista.

"I love you forever and after Callista. And here it goes, our friendship ends with love, I love you." ucap Justin mengecup puncak kepala Callista. Semua orang disitu menangis bahagia melihat pasangan ini.



-       T   H   E         E   N   D       -
COMMENT, AND CRITICS PLEASE? :)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Juliana's Blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review