Sabtu, 02 November 2013

Justin Bieber Love Story (BLS) – I Hope I Could Meet You

Diposting oleh Juliana Nurhandika di 23.46 0 komentar
     Sinopsis: Justin adalah seorang penyanyi remaja terkenal asal Kanada dan sangat sibuk dengan jadwal tour maupun rekaman (lagu, video clip). Apalagi sekarang ia sedang berada dalam Tour Asia-nya. Sedangkan Jessie, hanyalah seorang gadis asal Indonesia yang berusia sebaya dengan Justin (+- 17 tahun) dan sangat mengagumi Justin. Keinginan Jessie untuk bertemu dengan Justin sangatlah besar, namun Justin sangat sibuk dengan tour-nya dan ada kendala lainnya sehingga Jessie tidak bisa bertemu Justin.
Singapura.
Justin baru saja sampai ditempat dimana konsernya akan berlangsung. Semua persiapan sedang dilakukan. Justin tampak kelelahan. Sebab, sebelum sampai ditempat konsernya, ia sempat menjalani wawancara dan pemotretan untuk beberapa majalah dan berita lokal disana. Tiba2 Kenny (bodyguard Justin) memanggil Justin lalu menyerahkan ratusan surat dari fansnya.
Kenny:  Wow, hari ini kita kedatangan banyak sekali surat. Tapi ada satu surat special untukmu kali ini (mengambil sepucuk surat berwana ungu dengan lukisan wajah Justin di sampulnya) Kuharap kamu segera membukanya.
Justin : Okay..
Justin mengambil surat beramplop ungu itu, lalu Kenny meninggalkan Justin.
Justin:  *sigh*Haah, surat spesial apasih? Tapi… wow, dia menggambar wajahku disini. (tiba2 Justin melihat jam dinding didepannya)  Oh no, sudah jam segini, sebaiknya aku bersiap untuk naik keatas panggung.
Justin akhirnya meninggalkan surat tersebut di meja yg ada didekatnya. Ia mengambil jaket ungu (warna kesukaannya) dan keluar menuju panggung untuk memulai konsernya.
Konser pun berlangsung selama 3 jam. Justin kembali ke backstage. Konsernya di Singapura telah usai. Kenny menghampiri Justin lalu memberinya selamat karena konsernya sukses.
Kenny: (menepuk pundak Justin) Hey bro, selamat atas suksesnya konser ini!
Justin:   Yeah! Thank you! Di luar sana sangat ramai! Mereka seperti tidak punya batas tenaga hahaha (tiduran di sofa)
Kenny: Um… ohiya, bagaimana dengan surat yg kuberikan padamu? Apa sudah kamu baca?
Justin:  (menggeleng) Nanti saja. Aku masih lelah.
Kenny: Baiklah, tapi kumohon agar kamu tidak lupa untuk membacanya.
Justin:  Iya, iya, nanti saja ya..
Kenny menggeleng dan membiarkan Justin terlelap karena Justin sedang butuh istirahat.
Bandara Di Malaysia – Pagi Hari
Justin melanjutkan Tour Asia nya. Pada pagi hari ia berangkat bersama crew nya dari Singapura menuju Malaysia. Justin sampai di Malaysia.
Justin:  Wohoooooooo! Akhirnya sampai juga disini! Perjalanan di pesawat tadi sangat membosankan!
Alfredo: Apanya yg membosankan? Kau kan tidur sepanjang perjalanan hahaha
Justin:  Nah, karena itulah aku kan tidur, aku lelah dan bosan (dengan pelan memukul bahu Alfredo, lalu berlari) hahahaha rasakan itu!
Alfredo: Ouch! Awas kau! (berlari mengejar Justin)
Kenny: Hey kalian berdua ini iseng sekali! Ini saat nya kita berangkat, ayo cepat bus nya sudah menunggu kita!
Alfredo: Haha baiklah. Ayo Justin!
Justin dan crew nya menuju bus. Bus tersebut berangkat menuju sebuah hotel bintang 5 yg cukup jauh jaraknya dengan bandara, namun dekat dengan tempat konsernya.
Keesokan harinya di Malaysia.
Konser Justin baru saja selesai. Scooter (manager Justin) menepuk pundak Justin dan memberinya selamat atas suksesnya konser Justin di Malaysia.
Scooter:  Nice job Justin! Kayaknya kita harus merayakannya malam ini haha
Justin:  Thanks Scoot, hari ini hari yg menyenangkan. Aku senang karena mereka semua hafal lagu2ku.
Justin kelelahan dan langsung membaringkan diri di sofa. Di sampingnya tergeletak box warna ungu dengan sebuah gambar wajah Justin yg dibawahnya bertuliskan “from Justin biggest fan” dan beberapa puluh amplop ungu di samping kotak tsb.
Justin:  Apa ini? Banyak sekali surat yg mirip dan…… ada kotak berwarna ungu bertuliskan.. “from Justin biggest fan”?
Justin memegang kotak ungu itu, namun Kenny memanggilnya.
Kenny:  Hei Justin! Ini saatnya makan malam! Ayo cepat, yg lain sudah menuju lobby.
Justin:   Tunggu aku! Hei jangan tinggalkan aku hahaha!
Dengan senang, Justin pun langsung berlari menuju Kenny. Dan, kotak tersebut tanpa dipikirnya, dibuang ke tempat sampah.
Dua hari setelahnya, diIndonesia.
Alfredo (Justin crew) berbisik kepada Scooter.
Alfredo: Scoot, ada seseorang yg ingin bertemu dengannya.
Scoot:  Siapa? Apa orang penting? Anak presiden atau….?
Alfredo: Um.. (menggeleng) bukan, tapi tolong pertemukan ia dengan Justin. Aku sudah mendengar ceritanya.
Scoot:  Cerita?
Alfredo: Ya, ceritanya panjang lah, pokoknya tolong tanyakan Justin dulu. Kau kan managernya, setidaknya kalau kamu yg ngomong, pasti lebih didengarkan Justin.
Scooter pun menghampiri Justin dan menyampaikan hal tersebut padanya.
Scooter: Bagaimana?
Justin:   Uh.. (Justin berhenti bicara sejenak) Konserku akan dimulai sebentar lagi. Aku harus naik kepanggung sekarang.
Justin langsung pergi ke atas panggung. Scooter lalu kembali kepada Alfredo.
Scooter: Justin sudah tidak di backstage, sudah dipanggung.
Alfredo tertunduk lesu. Akhirnya ia menyampaikan kepada si fans (perempuan) kalau Justin sudah berada di panggung dan memulai konsernya. Perempuan itu merasa sedih dan kecewa. Alfredo tetap menyemangati si fans kalau suatu saat ada waktu dimana pasti ia bisa bertemu langsung dengan Justin.
Alfredo: Justin selalu bilang pada fans nya untuk Never Say Never. Believe your dreams will come true someday.
Hotel Daerah Jakarta – Malam Hari.
Sekarang Justin sedang beristirahat di kamarnya. Ia baru saja tiba di hotel sehabis dari tempat konsernya. Tiba2 ia merasa ada sesuatu yg janggal. Kali ini tidak sampai beratus-ratus surat yg dikirim kepadanya, hanya beberapa pucuk surat.
Justin:  Aneh sekali. Apa popularitasku menurun? Atau aku memang surat2nya baru sedikit yg sampai? Setahuku fans di Indonesia kan yg terbanyak kedua di dunia…
Justin mengambil surat2 dari fans-nya dan membukanya. Satu-persatu ia buka, sampai pada sebuah surat dengan amplop ungu dan didepannya tertulis “from Justin biggest fan” dan ada gambar wajah Justin di depannya.
 Justin:  Ini….
Justin lalu teringat pada surat yg diberikan Kenny sewaktu ia di Singapura. Dengan cepat Justin langsung merobek pinggir amplop tersebut, mengeluarkan isinya dan membaca suratnya.
Justin: From……Jessie?
From: Your Biggest Fan, Jessie Beadles. To: An Amazing Canadian, JustinAye Justin! How are you today? :) My name is Jessie beadles, tapi cukup memanggilku Jessie. Umurku 17 tahun, sebaya denganmu kan? Hehehe. Yeah i know, you may not know me, but you mean the world to me.Ohiya, aku juga sering mengirimkan surat-surat padamu dan me-mention kamu di twitter. Aku harap idolaku ini membacanya. Mungkin kamu tidak bisa membalasnya karena aku tahu banyak sekali surat dan mention dari fansmu. Aku cuma berharap kalau kamu membacanya, kamu bisa tersenyum. Itu saja sudah cukup bagiku :) Aku, menulis surat ini, bukan hanya karena iseng. Aku hanya ingin berterima kasih padamu karena lagu-lagumu yg bagus itu menginspirasiku untuk tidak cepat putus asa. I just wanna say thank you for inspiring your fans. Thank you for make me believe that big dreams really can come true. Thank you Justin! :’)
Justin menarik nafas dalam-dalam. Matanya sudah tidak bisa berkedip. Dengan cepat ia meraih amplop-amplop yang lainnya. Amplop berikutnya yg Justin ambil pun berwarna ungu dan bertuliskan “from Justin biggest fan”.
Justin: tak salah lagi, ini pasti…..
From: Your Biggest Fan, Jessie Beadles. To: A Multi Talented Boy, JustinAye, its me again, Jessie. Yaa kalau memang kamu pernah membaca suratku yg lain sebelum ini hehe.Aku sangat suka deh sama lagumu yg one time, lagumu yg pertama. Kenapa? Soalnya its the first song I heard of Justin’s and its when I became your fans :) Um.. Aku mau ngasih tau, kalau aku terkena leukemia. Aku juga sedang menjalani kemoterapi. Pada awalnya aku takut, sangat takut. Namun, karena setiaaaap hari aku sering menceritakan tentang kamu kepada suster-suster dan dokter-dokter di tempat aku menjalani kemoterapi, lama-lama aku lupa deh sama rasa sakitnya :)
Justin:   ..Oh my…..
Justin tidak berhenti menggeleng-gelengkan kepalanya dan melanjutkan membaca surat yg selanjutnya. Justin memilih2 surat dan mencari surat yg dikirim oleh Jessie. Ternyata masih ada 2 surat yg Jessie kirimkan. Di surat yg ketiga…
Ads not by this site
From: Your Biggest Fan, Jessie Beadles. To: MyInspiration, JustinAye Justin. Gimana kabarmu hari ini? Mungkin saat membaca surat ini kamu ada di negaraku ya sekarang, Indonesia.Um.. Aku kemarin mendengar kabar yg kurang baik tentangmu. Aku harap kamu baik-baik saja ya, stay strong. Your fans will be always with you, in the good times and inn the hard times, in the laughter and in the tears. We love you <3Ehiya, ada satu lagi nih… aku pernah loh mengirim sebuah kotak berwarna ungu sewaktu kamu konser di Malaysia. Sampai gak ya? Semoga sampai yaaaa, itu hadiah special banget dari aku loh hehe. Soalnya isinyaaa………… isinyaaa……. Ah kalau kamu buka pasti kamu udah tau ya isinya hihi :p
Justin pun langsung teringat kotak tersebut, ia teringat kalau ia membuangnya. Justin menyesal dan langsung menyalahkan dirinya mengapa waktu itu melakukan hal tersebut.
Justin:  Bodohnya aku. Kenapa.. Kenapa waktu itu aku buang kotaknya? Aku gak menyangka ternyata yg mengirimkan kotak itu adalah seorang gadis seperti ini..
Justin meraih surat lainnya. Sampailah Justin kepada surat yg keempat, surat yg tak lain berwarna ungu, warna kesukaan Justin. Justin membuka surat tersebut dan mengeluarkan isinya.
Justin:  Ini…. Apa ini foto Jessie? (Justin memegang selembar foto dan memandanginya dalam-dalam)
From: Your Biggest Fan, Jessie BeadlesTo: A Boy Who Changed My Life, JustinAye Justin…. What are you doin right now? Mungkin lagi baca ini ya hihiDisuratku yg ini aku kirimin foto aku loh tapi lagi sama adikku, Christian. Itu fotoku sebelum aku dinyatakan terkena leukemia. Maaf ya aku gak berani mengirimkan fotoku yg sekarang, dan maaf juga kalau aku jelek ya :(
Justin: Jelek? Oh my god. Sama sekali enggak. Rambutnya yg panjang, kulitnya yg putih merona… apanya yg jelek? Kalau saja aku mengenalmu dan pernah bertemu denganmu, aku pasti…. Ah sudahlah.
Justin berhenti bicara dan melanjutkan membaca surat Jessie.
Ohiya, aku sebenernya pernah loh nonton konsermu, tapi waktu di Malaysia, saat aku sudah terkena leukimia. Kamu kereeeeeeeeeeen banget yaa diatas panggung, rasanya pas pertama kali ngeliat secara langsung tuh ya, aku kaya menanganga gede gitu deh, saking speechlessnya.Bahkan waktu itu aku ketemu dengan Alfredo dan memintanya agar bisa bertemu denganmu. Tapi Alfredo bilang kamu udah naik lagi keatas panggung. Tapi gapapa, aku tahu kamu sangat ingin menghibur dan membahagiakan fans mu yg lainnya, aku sangat mengerti itu. Aku tahu bahwa bukan cuma aku fans mu didunia ini, tapi jutaan. Bahkan puluhan juta. Maybe Justin doesn’t know i exist or doesn’t know anything about me. But it feels like i’ve known you my whole life ;)
Justin terdiam sejenak.
Justin: Oh god. Apa yg sudah aku lakukan….
Indonesia – Kamar Hotel  Di Jakarta – Menjelang Fajar
Saat itu juga, Justin menyuruh crew nya berkumpul dan ia menceritakan  segalanya tentang Jessie.
Justin:  Pokoknya aku mau menemukan Jessie! Secepatnya! Titik!
Kenny:  Apa maksudmu? Kita harus secepatnya siap-siap berangkat ke kota berikutnya, bali, untuk refreshing. Bukankah itu menyenangkan?
Justin: Aku tidak akan kemana-mana sebelum dia ditemukan!
Justin keluar kamar dan membanting pintu, sambil membawa laptopnya. Ia menuju lobby.
Lobby Hotel – Pagi Hari Sekitar Jam 6.30
Justin menyalakan laptopnya. Ia mem-post sesuatu di twitternya untuk mencari Jessie.
Justin: (mempost di twitter) Please help me to find this girl in jakarta, Indonesia. Her name is Jessie. Thank you. (Justin menambahkan foto Jessie di tweet nya)
Ribuan fans-nya membalas dengan penasaran dan ikut membantu mencarinya. Bahkan hal ini menjadi trending topic di twitter. Lalu ketika sedang membuka mention (balasan) ia melihat ada seseorang yg membalas kalau orang tersebut mengakui dirinya adalah saudara Jessie, Christian.
Justin: (membuka profil twitter Christian, melihat fotonya) Ini… orang ini fotonya sama persis dengan yg ada di foto yg dikirimkan Jessie padaku. Kuharap apa yg orang ini katakan bukan tipuan atau lelucon.
Justin bertanya nomor yg bisa di kontaknya dan langsung menghubungi orang tersebut. Dan benarlah orang itu saudara Jessie. Orang itu mengirimkan sebuah foto melalui email, yg ternyata fotonya sama persis dengan foto yg dikirimkan Jessie kepada Justin.

Rumah Sakit Di Daerah Jakarta – Pagi Hari
Akhirnya Justin menemukan Jessie. Kata Christian, Jessie sekarang sedang berada di sebuah rumah sakit di daerah jakarta selatan, yg ternyata tak jauh dari hotelnya. Penjagaan diluar hotel sangat ketat karena takut banyak fans Justin akan berusaha untuk menemuinya. Di rs tsb, Justin bertanya pada suster disana tentang pasien yg bernama Jessie beadles
Suster: Ya ada, Jessie beadles. Lantai 4 kamar 413.
Justin:   (dalam hati) akhirnya aku menemukanmu. Kita akan segera bertemu Jessie.
Justin sampai di depan ruangan. Kamar 413.
Kenny: Kamu masuk  lah. Kami akan menunggu di luar.
Justin: Baiklah.. (sambil melihat ke Kenny, Scooter dan lainnya)
Dengan perlahan Justin membuka pintu ruangan tersebut.
Justin:  Maaf, apa ada pasien yg bernama Jessie di kamar ini?
Christian: Ya, dia kakakku, kamu Justin bukan?
Justin: Ya benar, dimana dia?
Christian: Um.. Begini… Kami… Dia…
Justin: Ada apa? Mengapa semuanya menangis disini? (Justin baru menyadarinya)
Justin menghampiri seseorang yg sedang tertidur diatas kasur. Seorang pasien. Perempuan. Orang itu adalah Jessie.
Justin: Tidak mungkin………….. Jangan bercanda!
Christian: Baru saja, 15 menit yg lalu ia…. meninggalkan kita.
Kakinya lemas dan tubuhnya kaku tidak bisa bergerak lagi. Ternyata waktu berkata lain. Semua sudah terlambat. Tubuhnya sudah tak kuat untuk menjalani semua rasa sakit itu. Ia telah menghembuskan nafas terakhirnya.
Justin: (memegang tangan Jessie) Maaf ya Jessie, aku terlambat….
Justin sangat menyesal mengapa ia telah menyia-nyiakan hidup seseorang. Justin sangat menyesali atas semua yg telah terjadi. Ia hanya bisa tertunduk lesu disamping tubuh Jessie.
Justin: (memandangi Jessie) Disaat kamu ingin bertemu, aku, karena keegoisanku, kita tidak dapat bertemu. Dan disaat aku yg ingin bertemu, ternyata kamu sudah tak punya waktu lagi. Andai waktu bisa diulang, aku akan melakukan apapun untukmu Jessie, untuk orang yg telah menyadarkan ku.
The End.
Created by Juliana Nurhandika

Under the Effiel Tower, Paris (Short Story)

Diposting oleh Juliana Nurhandika di 23.44 0 komentar

Uder the Effiel Tower, Paris. by Antya Anindya.


MAIN CAST:
 
Hello! Perkenalkan, namaku Elle Fanning Acapella. 
Biasa dipanggil Elle. Aku tinggal di kota yang cukup terkenal yaitu, Paris. Umurku 14yo. Aku sekolah di 'Sunnyside Folks International School' dan banyak orang bilang aku ini cewek tercantik di sekolah. 


Chloe Grace Moretz. (Kakaknya Elle-16yo)


Cody Robert Simpson. (Cowok yang disukai Elle-14yo)

 Klik untuk melihat ukuran besar
Hallo! Perkenalkan, namaku Greyson Reed Butterfield. Umurku 14yo. Call Me Reed, dan bisa di bilang aku ini salah satu anak paling eksis di sekolah.

Ke-4 sahabat yang saling menyukai Greyson Reed Butterfield, dan juga mereka ini cewek tercantik di sekolah selain Elle.
  
Mackenzie Christine Foy. (Kenzie-14yo)
  
Avalon Mikayla Robbins. (Mikayla-14yo) 

Ads not by this site
Klik untuk melihat ukuran besar  Klik untuk melihat ukuran besar
Danielle Avery Parker. (Avery-13yo)
Click to view full size image  
Annabelle Kristina Pimenova. (Belle-13yo)

___________________________________________________________
(Elle Fanning Acapella - Main Cast/Peran Utama).
Oke, kuakui dia memang jago menggiring bola. Kuakui dia pandai memasukkan bola dan lihai dalam merebut bola. Tapi apa harus dia over narsis gitu? Pake ngikutin nama pemain Inggris lagi. Nama depannya aja yang sama. Enggak cocok tau! dan tau nama siapa yang dipakainya? GREYSON CHANCE!!! My Idol.

Ya ampun...langit-bumi-jupiter dan Pluto deh bedanya. The real Greyson Chance tuh jauh lebih imut, ganteng dan lebih jago di banding dia, yang gaada imut-imutnya sama sekali. Aku heran para cewek-cewek di sekolah termasuk gengnya si  Mackenzie itu bilang dia super imut terus juga pada ngefans sama dia. Matanya pada di mana ya? dan tau siapa cowok over narsis itu? GREYSON REED BUTTERFIELD.

Sejak Liga Inggris mulai bergabung, narsisnya Reed mulai kumat. Reed gamau lagi dipanggil Grey, padahal dia sendiri yang minta sama teman-temannya supaya manggil dia Grey. Sekarang dia minta dipanggil GC alias Greyson Chance. Gak banget kan?! Untuk membuktikan "keeksistensiannya", dia sengaja menambahkan nama 'Chance' di setiap kertas ulangan, tes, atau buku-buku, kebayangkan gimana jeleknya? Greyson 'Chance' Reed Butterfield. Dia juga ngancem kalo seandainya gak dipanggil GC, dia gak bakal sungkan-sungkan 'menggiling' orang tersebut. OMG, apa aku gak 'muntah-muntah' lihat tampangnya?!?! dan gak berhenti sampai di situ, dia sengaja bikin Friendster yang judulnya, I_am_The 2ndChance@yahoo.co.id. Duh, gak nahan deh narsisnya. Satu lagi, aku akan tetap memanggilnya Grey apapun yang terjadi, meskipun aku akan menjadi 'ayam giling' di tangannya...

****

Kenzie: "Elle, kamu mau ikut gak ke pertandingan bola? Rame deh pokoknya. Mau ya? Aku gaada temen nih!" Aku berusaha membujuk Elle supaya mau ikut ke pertandingan sepak bola yang diadakan oleh sekolah sainganku. Sebagai cewek penggemar bola jelas-jelas aku enggak akan ngelewatin pertandingan ini.

Elle: "Aduh sorry ya, Ken! Aku udah janji nih sama Belle mau ke Mall. Ada diskon seru tuh baju-bajunya! Kamu ikut aja gimana?" tanya Elle.

Kenzie: "Ehmm, enggak deh! Aku udah beli tiket soalnya! dua lagi. Jadi bisa ngajak temen gitu. Kan sayang kalau dibuang tanpa kenangan" Aku pasang tampang memelas supaya dia bisa merasa kasihan dan tergoda dengan ajakanku.

Elle: "Aku sebenarnya mau sih, tapi sayang, diskonnya hanya cuma hari ini aja. Tapi ken, ada si Greyson ya?" Huhh, si narsis itu lagi! dia pakai jamu galian singset apa sih yang bisa bikin para cewek suka sama dia?!?!-_-

 Kenzie: "Hahaha! pake ramuan cinta kali el(?)" Hmmm...oke, ter-salam manis buat Greyson Chance kita tercinta!:p

****

"GO, GO, GO! ALE, ALE! YE, YE, YE! HOGWARTSS!"
Koor sumbang 'mengiringi' pertandingan antara, Hogwarts dan sekolahku, Sunnyside Folks. Konyol banget sih anak-anak sekolah Hogwarts. Udah suara hancur, gaya hancur, timnya pun gak kalah hancur! Kenapa gak sekalian nyewa pemandu sorak aja sih? Masa baru semenit udah kebobolan dua gol. Tapi, sekolahku memang pantas meraihnya. Ini adalah pertandingan pertama bagi tim kami. Ya...untuk kali ini, rasa memang gak bisa bohong. Greyson Reed Butterfield sebagai kapten (kayak Greyson Chance beneran gitu!) memang membawa suatu oasis bagi sekolah kita dan membawa erosi bagi tim lawan. Hhhmm... kayanya empuk banget deh si Hogwarts itu ditimpuk dikit, jebol deh! Hihi...Eh, itu dia si Grey...HAH?! Apa aku gak salah liat tuh?!? GREYSON 'CHANCE'? Yang benar aja? Jadi dia pasang nama itu di punggung kaosnya?! Gila, mungkin kenarsisan Grey udah jadi narsis kubik alias narsis pangkat tiga. Sial, jadi males deh nonton lagi. Padahal aku masih pengen lihat aksi yang lain. Kebetulan Cody, anak tetangga yang cute itu mau main di tim sekolahnya. Ah, udahlah! Ngapain mikirin si Grey! Dia juga gaada bagus-bagusnya, paling cuma jago bola aja. Selain itu, nothing!

Masa cuma gara-gara si narsis kubik itu, tiketku cuma dipakai 15 menit, apalagi tiket yang satu sudah jadi kenangan terindah, eh, tapi kan tiketnya berlaku sampai acaranya selesai! Mending nonton aja deh daripada boring di rumah! dan semoga aja besok gaada tugas._.

****

Aku masih sibuk senyam-senyum sendiri di kamar. Jangan kira kewarasanku semakin berkurang-_- Hohoho! skip. Hhhmmm...udah lama gak buka Friendster nih. Buka ah, laptopku di mana ya? oh iya! kemarin dipinjem kak chloe, tanya dulu deh-_-

Elle: "KAK CHLOE! laptopku kamu simpen dimana? aku mau dipake nih!" teriakku nyaring. Yehh...ke mana ya itu orang? Suara sudah pakai system toa begini, masih gak nyampe juga ya? Padahal aku udah di depan kamar dia loh.

Elle: "KAK CHLOEEEEE!!!" Dug..dug..dug. Kuketuk pintunya. "Laptopku di mana sih?! kasih tau gak?!"

Krik. Muncullah seraut wajah bertampang innocent.

Chloe: "Ya ampunn, Elle.......aku kan udah balikin ke kamar kamu kemarin lusa, Mama juga lihat kok!"

Elle: "Yang bener? kok aku gak lihat sih? bingung juga, jangan-jangan 'ditelen' kucingku lagi. Eitss, jangan kaget! kucingku tuh omnivora kelas kakap gulung loh! hahaha"

Chloe: "Kan aku taruh di kolong kasur! yaudah ya, ngantuk nih! daahhhhh!"
         
Gubrak! aku langsung berlari ke kamar, kuambil laptopku di tempat yang gak normal itu. Ok! Laptopnya dinyalain, masukin password, connect ke internet! www.friendster.com lama banget sih.................ini dia! ID Kusuka_Chance, passwordnya? haduh apa ya?... ini bukan ya? haduh apa ya? ***** GUBRAK! salah ya? ohhh iyaiyaaa! inget! *****...

Yah, salah juga?-_-..............Hmmm ok! this is the last time! ***** AMIN! bener deh akhirnya! huh! capek deh. Fotonya masih imut kan? Hehehe. Eh, ada satu nih yang nge-add, walaupun cuma satu kan lumayan. Siapa tahu bisa dijadiin temen, someone, atau pembantu? hahaha. Tapi, mataku gak minus kan? kok ada yang aneh gitu ya di layarnya? kulihat lebih detail...dan aku terjatuh! astaga...tau gak siapa yang nge-add? I_am_The_2ndChance@yahoo.co.id! the Narsis Kubik Man! dikira si Cody! kan aku kasih alamat FS-ku juga-_-

Tau dari mana alamat FS-ku nih, bocah narsis? kayaknya yang ini dijadiin pembantu daja deh. Kubuka biodatanya..and tadaaa! tiga foto terpampang dengan sopannya. Lucu juga yang lagi tiduran! loh kok malah muji sih?!-_-skip, oh dia lahir di London.....dikira di afrika! hahahahha

Chloe: "Yuhuuu, SMS!" suara Kak Chloe dari kejauhan. "Aduh, SMS dari siapa lagi? 08561*****. Siapa nih?"

*Pesan*
Hola, Elle!
Sorry ya ganggu. Ni aq Greyson 'Chance' Reed Butterfield. Pasti tau donk?! qt kan 1 skl ya! hehe...narsis ya? sori deh! tapi aq bnr2 ngefans bangedh sama Greyson Chance beneran! sumpah deh! aq tau kamu jg suka ma dy. Qm mo ya jd tmn aq? hbsnya aq srg liat kamu, pgn kenaln, tp susah bgt knlan ma km. tp skg mau kan?? maksa lho! hehe...btw, km suka bola di Indo ga? gini dh! sk ga sk aq ttp pengen kamu dtg ke ptandign aq bsk, jam3 sore. Aq tunggu km di VIP ya! cari aj dh. Psti ktmu kok! dtg ya! jgn lupa lho! kl lupa, ntr aq suruh polisi yg jmpt. Hehe...kynya udahn dulu ya? mpe bsk deh! BYEE :)

OMG! aku beneran syok. Gak nyangka kalau seseorang yang sangat tidak kuharapkan ini menjadi seseorang yang 'dekat' denganku. Pake ngajak nonton bola lagi!-_- levelku tuh nonton bola (eh sama aja ya?-_-v) tapi di VIP boleh juga?! tapi sehabis nonton sekolahku tanding ah! hhmm...balas gak ya? ah males! idolaku cuma buat Cody dan Greyson Chance! hoamm..udah malam nih. Close, eh log out dulu deh! baru close, disconnect, start, en turn off the computer...Klik. ZzzZZzzzZZzZZzZzzZz...

****

Duhh, udah gak sabar nih pengen lihat si Cody lagi! dia gak sekolah kan? tanding gitu...

Kringgggggggg! bel berbunyi. Langsung aku berlari menerobos 'gerombolan' teman-temanku tanpa ampun! mereka juga marahin aku tanpa ampun sih! hehe, sudahlah. Taxi!

15 menit kemudian, jam 3 sore...
Huhuhuu, sampe juga! eh, tapi sekolahku kan sudah tanding ya-_- oke, lihat pengumuman. WHAT?! kalah 3-0? yaampunnn, lupain deh. Ohiya, grey kan nunggu aku di pertandingan. Taxi again.

****

Haduhh...sampe deh, capek banget. Pintu masuknya mana ya? loh kok ada ambulan segala? tapi, gak heran sih kalo tim Inggris yang main! datengin deh wkwkw. Siapa tau masuk TV gitu.
Hah? Itu kan Grey! kok memar-memar gitu sih mukanya?

Elle: "Grey, kamu ngapain? kan katanya kita mau nonton?" tanyaku.

Reed: "El, thanks udah mau dateng. Aku sengaja pesan semua bangku VIP buat kita berdua. Tapi, orang-orang pada marah semua. Aku digebukin deh!-_- terus aku sengaja gak ikut tanding supaya bisa nungguin kamu. El, sebenernya aku udah lama merhatiin kamu, tapi kamu kayak sebel gitu ngeliat aku. Aku jadi mun-...aduh...duh..." keluh Grey.

Elle: "Grey, kamu gak kenapa-napa kan? jangan ngomong dulu deh! takut nih...-_-" Aku lama-lama ngeri juga sama memarnya Grey.

Reed: "Gapapa, El. Lanjut ya? aku jadi mundur terus buat kenalan, nanya kanan-kiri juga buat nanya biodata kamu. Diledekin juga sih...tapi tiba-tiba temen aku, ngomong sama aku kalau dia pernah lihat kamu di FS dan dia juga tau nomor HP kamu. Dia kan tau kalau aku udah lama ngincer kamu. Terus dia kasih alamat kamu, jadi aku bisa kenalan. Aku udah ngerasa seneng kok bisa liat kamu. Apalagi kalau kamu dateng setiap aku tanding. Kamu selalu jadi spirit aku, walau sebenarnya spirit 'paksa'. Hehehe..."

Sialan juga nih anak! tapi entah mengapa, sejak Grey bercerita tadi, seluruh rasa benciku padanya seakan menguap begitu saja. Ternyata usahanya mencari 'seorang' sama besarnya dengan usaha untuk mempertahankan sebuah kemenangan dalam tim pimpinannya. Aku memang gak boleh just judge a book by its cover, but by its story, too. Nice guy! Rasanya, aku harus memberikannya sebuah 'penghargaan'.

Elle: "Thanks, 'Chance'! Kita bisa jadi teman baik kok, meskipun terpaksa..."
         
Dua ulas senyum pun terbentuk. Satu hal yang bisa menyatukan kami, SEPAK BOLA. Kusuka Chance! Chance! Chance. Kusuka!!!

****

Sampainya dirumah.

Elle: "Haloooooo! aku pulangggggg!" ucapnya dengan semangat.

Chloe: "Eh, kok kamu baru pulang el? dari mana aja?"

Elle: "Iyaaa, masa kak chloe lupa sih-_- kan kemarin ada yang sms aku buat ngajak nonton pertandingan bola"

Chloe: "Oh iyaaa hehehe, gimana? menang gak?"

Elle: "Ahh! payah si greynya malah di gebukin orang, gara-gara dia pesan semua bangku VIP-_-"

Chloe: "Haduhhh... lagian dia ngapain pake pesan semuanya-_-"

Elle: "Gatau tuh! ah udah dulu ya kak aku mau masuk kamar!"

****

Keesokan harinya, di kelas.

Reed: "El! kamu nanti pulang sekolah gak kemana-mana kan? aku mau ajak kamu jalan-jalan, hehehe"

Mikayla: "Cieeee! Elle sama Reed mau kemana nih? ikut dong wkwkw"

Reed: "Ah! kamu ini, ganggu aja sih-_-"

Elle: "Hahaha! yaudah Kay, kamu ikut aja. Hmmm...Grey memarnya udah baikan? Oh iya Grey kamu itu mau ngajak aku kemana sih?" tanyaku penasaran.

Reed: "El! kamu jangan ajak Mikayla dong, ini kan cuma khusus buat kamu...iyaaa nih udah baikan hehe"

Elle: "Loh, emangnya kenapa sih? gapapa kali biar aku ada temennya Grey-_-"

Mikayla: "El, si Reed dia kenapa? kok sampe memar kaya gitu?"

Reed: "Gapapa kok Kay cuma memar dikit aja hehehehe"

Elle: "Ehh bohong tuh! dia itu gara-gar.........." tiba-tiba Reed mendekap mulut Elle, dan tiba-tiba saja Elle terjatuh di pelukan Reed.

Reed: "Hehe, gak kok Kay gapapa :D"

****

Mikayla pergi menjauh ke kelasnya Belle, Kenzie dan Avery, karena dia iri atas perbuatannya Reed kepada Elle.

Belle, Kenzie&Avery: "Kay! kamu kenapa? kok kaya sedih gitu wajahnya?" tanya mereka penasaran.

Mikayla: "Jadi gini...tadi aku kan lagi ngobrol-ngobrol sama Elle dan Reed, terus tiba-tiba aja Reed peluk Elle........:("

Belle&Kenzie: "HAH?!?! seriusssssss???????"

Avery: "Ih! kayanya mereka ada apa-apanya nih!!!"

Mikayla: "Kayanya sih gitu...soalnya tadi aku denger nanti pulang sekolah Reed sama Elle mau jalan-jalan, gatau kemana"

Avery: "Yaudah! nanti pulang sekolah kita ikutin aja mereka pergi"

Kenzie: "Iya!! aku setuju! enak aja cowok kita dia ambil, padahal kan Elle itu gasuka banget sama gayanya Reed!"

Mikayla: "Hmmm...yaudah deh aku masuk kelas dulu yaa! sampai ketemu nanti pulang sekolah!"

Belle: "Iyaaa kay! kamu jangan sampe lupa yaaaa!!" teriaknya.

****

Sepulang sekolah.

Kringgggggggggg! bel berbunyi.

Avery: "Eh-eh-eh!" sambil menepuk pundak Belle, Kenzie dan Mikayla.

Belle: "Ada apaan sih?! ngagetin aja!-_-"

Mikayla&Kenzie: "Tau nihhhhh!-_-"

Avery: "Hahaha, sorry guys! ituuu liat gak, si Elle sama Reed!" sambil menunjuk ke arah jalan.

Kenzie: "Eh iyaa, itu mereka! ayo cepet ikutin!"

Avery: "Jangan sampe ketauan ya!"

Mikayla&Belle: "Iyaiyaaaa!"

****

Reed: "El...tutup mata kamu dulu ya" sambil menutup kedua mata Elle.

Elle: "Ehh! mau ngapain sih!-_-" tanyaku penasaran.

Reed: "Udaah, ikutin aku aja! nanti kamu juga tau kok hehe"

Reed membawa Elle ke suatu tempat yang indah dan ternyata under the Effiel Tower, Paris. Lalu, Elle membuka kedua matanya.

Elle: "AAAAAA! keren banget grey! aku sukaaa :D"

Reed: "Hehehe iya dong!!:p"

Elle: "Terus kita mau ngapain sekarang?"

Reed: "Tunggu sebentar! kamu tutup mata lagi ya wkwkw"

Elle: "Iya! Iyaaaa!-_-"

Reed menganbil setangkai bunga mawar merah, dan menyembunyikannya di tangannya.
Lalu tiba-tiba Kenzie, Belle, Mikayla dan Avery melihat Reed sedang menyembunyikan bunga mawar ditangannya, dan mereka sangat terkejut.

Kenzie: "Ternyata Reed menyukai Elle!"

Avery: "Iyaaa! dia kena karma(?) tuh! padahal kan dia gasuka banget sama Reed!-_-"

Mikayla: "Ehh! udah temen-temen kita gak usah iri sama Elle&Reed. Yang penting kan Reed bahagia dia bisa punya girlfriend pilihannya sendiri!"

Belle: "Iyaaa... aku setuju sama Mikayla! :') kita harus ngerelain Reed buat Elle. Lagi pula Elle kan temen kita juga"

****

Reed: "El! sekarang buka mata kamu!"

Reed memberikan bunga itu kepada Elle dan menyatakan cinta kepadanya.

Reed: "Semenjak pertama kali aku ketemu sama kamu, aku udah suka sama kamu El dan seandainya kamu tau sampai sekarang aku baru bisa bilang ini sama kamu! :')"

Elle: "Jangan bercanda deh Grey...-_-"

Reed: "No! I'm seriously El! you could be my Girlfriend? :')"

Elle: "A...aa..aaa..aku..........akuuuu..........................terima cinta kamu Grey! :) :)" ucapku dengan senyum bahagia.

Dan akhirnya Reed dan Elle, bahagia selamanya.


END.



 
 

Juliana's Blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review