Selasa, 20 November 2018

Manusia dan Cinta Kasih

Diposting oleh Juliana Nurhandika di 04.23 0 komentar
1. Pengertian Cinta Kasih
Cinta kasih adalah perasaan hati, yang harus diungkapkan dengan hati, bukan hanya dengan rayuan atau pujian.

Definisi cinta menurut Dr. Sarlito W. Sarwono, yaitu cinta memiliki tiga unsur yaitu keterikatankeintiman dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Yang dimaksud dengan keintiman adalah adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi, panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan panggilan nama atau sayang. Sedangkan kemesraan adalah rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau tidak bertemu, adanya ungkapan-ungkapan sayang.


2. Cinta menurut ajaran agama

Cinta adalah fitrah yang dimiliki setiap manusia. Orang bilang hidup tanda adanya cinta akan terasa hampa. Biasanya cinta selalu dikaitkan dengan perasaan kasih sayang terhadap lawan jenis. Namun apakah benar ruang lingkup cinta hanya sebatas itu saja?

Nyatanya tidak demikian. Dalam islam, pengertian cinta sangatlah luas. Cinta yang utama adalah kepada Sang Pencinta, Allah Subhanallah Ta’ala. Kemudian kepada Rasul dan keluarga serta sahabat-sahabatnya. Cinta kepada Al-Quran, malaikat-malaikat Allah. Lalu cinta kepada orang tua dan manusia lainnya. Serta cinta kepada lingkungan.


Apabila dikaji dari ayat-ayat Al-quran, hadist dan dalil-dalil para ulama, makna cinta dalam islam dapat dikategorikan menjadi 3 kelompok. Diantaranya yaitu:

  • Cinta kepada Allah Ta’alaKedudukan cinta yang paling haqiqi tentunya cinta kepada Sang Khalik, pencipta langit dan Bumi. Allah Azza wa Jalla. Sebab Allah-lah yang menciptakan kita manusia, memberikan kehidupan dan nikmat di dunia, serta senantiasa menjaga kita. Maka itu, sudah menjadi kewajiban setiap umat manusia untuk mencintai Allah Ta’ala.
    “Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman mereka sangat mencintai Allah.”(Al-Baqarah ayat 165)
  • Cinta kepada manusiaCinta kepada manusia ini cakupannya juga cukup luas. Yakni meliputi mencintai Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam, cinta kepada lawan jenis (pasangan hidup) dan cinta kepada sesama kaum muslim.
  • Cinta kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam
    Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.” (Al-Hasyr: 7).
    Katakanlah, Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah (sunnah/petunjuk)ku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Ali ‘Imran: 31).
  • Cinta sesama kaum muslim (antar umat manusia)
    “Wahai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu sekalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu sekalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu sekalian saling mengenal. Sesungguhnya orang-orang yang paling mulia di antara kamu sekalian di sisi Allah ialah orang-orang yang paling takwa di antara kamu sekalian. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (QS Al-Hujurat:13).
  • Cinta Antara lawan jenis (suami dan istri)
    “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (Ar-Rum ayat 21).
  • Cinta kepada lingkungan dan makhluk hidup lainMakna cinta yang terakhir dalam islam adalah cinta kepada lingkungan. Seperti tumbuhan, air, termasuk binatang. Cara untuk mewujudkannya yakni dengan merawatnya dan tidak merusak alam.
    Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (Al-A’raaf: 56)

3. Kasih Sayang
Menurut saya, kasih sayang itu bukan hanya untuk keluarga,kekasih,sahabat dan Tuhan, kasih sayang biasa di berikah kepada setiap manusia yang ada di muka bumi ini tak terkecuali untuk siapapun bahkan tak mengenal dari golongan mau itu kaya atau pula golongan miskin. Jadi kasih sayang adalah milik semua orang.


Maka oleh sebab itu sayangilah seorang yang di sekitar kita sebelum terlambat,sebelum orang yang kita sayangi meninggalkan kita, yang paling penting adalah sayangilah kedua orang tua kita karena sebab mereka pula kita di lahirkan di dunia ini dan mereka pula lah yang membesarkan kita dari kecil hingga sebesar sekarang ini.


Nah selain kita harus menyangi kedua orang tua kita kita juga harus menyangi anak atupun istri/suami apa bila yang sudah memiliki istri/suami dan anak karena itu adalah titipan sang ilahi yakni ALLAH SWT. Jadi jagalah amanah yg di berikan oleh Tuhan jangan lah di siasiakan. Karena jika Tuhan sudah berkehendak lain maka kita akan menyesal di akhir nanti karena penyesalan datangnya belakangan.


Masih banyak di dunia ini yang harus kita sayangi. Karena menurut saya, hidup tanpa kasih sayang bagaikan hidup di dunia ini bagaikan berjalan tanpa penerangan secercah cahaya sedikit pun. Dan kasih sayang seseorang biasa muncul secara tiba-tiba tidak bisa di tebak di mana pun kita berada pasti disitu akan ada kasih sayang mau kita di Masjid, jalan, rumah atau kemanapun kita pasti akan ada kasih sayang karena tampa kasih sayang kita takan bisa hidup.

4. Kemesraan

Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti sangatlah erat (karib). Mesra juga dapat diartikan sebagai suatu proses hubungan yang erat. Secara istilah, kemesraan dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana kita memiliki hubungan yang sangat erat kepada seseorang, dan kita merasa sangat nyaman bila di dekatnya.

5. Pemujaan

Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi.Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.

6. Belas Kasihan

Belas kasihan disebut juga dengan kepedulian adalah emosi manusia yang muncul akibat penderitaan orang lain. Lebih kuat daripada empati, perasaan ini biasanya memunculkan usaha mengurangi penderitaan orang lain.

Di dalam kehidupan nyata, jika kita tidak bisa mengubah konsep mementingkan diri sendiri yang terbentuk sejak lahir ini, sudah pasti kita tidak akan bisa memperlakukan orang lain dengan belas kasih. Setelah benar-benar masuk dalam jalan kultivasi, saya baru berangsur-angsur memahami makna belas kasih.


Hati yang berbelas kasih bisa menghubungkan energi dan menginisiasi energi yang tanpa batas. Belas kasih itu sendiri merupakan suatu medan energi yang sangat besar. Seberapa besar kelapangan dada seseorang, seberapa besar pula energi yang bisa dia dapatkan. Jika seseorang selalu memiliki hati belas kasih, maka kelapangan dada yang dia miliki juga bisa berlimpah-limpah bagaikan alam semesta, dia akan memiliki energi teramat besar hingga mampu menaklukkan segala-galanya.


7. Cinta kasih erotis
Cinta Kasih erotis cinta itu mempunya arti “cinta yang primitif” , cinta diartikan sebagai aktivitas berhubungan badan. Daya tarik atau pemikat antara dua jenis manusia di tingkatan cinta erotis hanya diukur dari sifat badaniah yang (sangat) aksiden. Parameter cinta erotis diukur dari kepuasan biologis. Cinta jenis ini kerap terjadi pada usia remaja, dimana pada masa ini remaja sedang mengalami masa pubertas. Sehingga pada masa transisi ini rasa ingin tahunya terhadap lawan jenisnya cukup besar. Cinta ini membutuhkan kontrol secara menyeluruh, agar mereka yang mengalaminya tidak terjatuh ke dalam hal-hal yang melanggar norma.
Cinta Kasih erotis adalah cinta yang cenderung mengarah kepada cinta sepasang insane berlainan jenis. Pada hakikatnya cinta kasih tersebut bersifat eksklusif, bukan universal, dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya.
Cinta kasih mereka sebenarnya merupakan egoism dua orang , mereka adalah dua orang yang saling menemukan kesamaan. Cinta kasih erotis mengeksklusifkan cinta kasih terhadap orang lain hanyalah dalam segi-segi fusi erotis dan keitsertaan dengan semua aspek kehidupan orang-orang lain, tapi bukan dalam arti cinta kasih yang mendalam.
Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian, yaitu bahwa seseorag sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam dalamnya. Hal ini memang merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan tradisional, yang kedua mempelainya tidak pernah meiliki jodohnya sendiri. Dalam kebudayaan barat/zaman sekarang, gagasan itu ternyata tidak dapat diterima sama sekali. Ada pula orang yang memandang bahwa factor yang penting di dalam cinta kasih erotis itu adalah keinginan.
Dengan demikian maka, baik pandangan bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain daripada perbuatan kemauan. Oleh karena itu, gagasan bahwa hubungan pernikahan mudah saja dapat diputuskan apabila orang tidak bersukses didalamnya, merupakan gagasan bahwa hubungan semacam itu, didalam keadaan bagaimanapun, tidak boleh diputuskan.

Sabtu, 20 Oktober 2018

Manusia dan Kebudayaan

Diposting oleh Juliana Nurhandika di 06.12 0 komentar
1. Pengertian Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain).


Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling sempurna, melebihi ciptaan Tuhan yang lain. Manusia terdiri dari jiwa dan raga yang dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu. Manusia sebagai makhluk sosial memiliki ciri-ciri hidup berkelompok, memiliki kemampuan berkomunikasi, kesamaan rasa, atau bekerja sama yang dirangkum dalam nilai-nilai kesatuan, nilai solidaritas, nilai kebersamaan, dan nilai berorganisasi.

Dari penjelasan dia atas dapat di simpulkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain, oleh karena itu manusia senantiasa membutuhkan interaksi dengan manusia yang lain.


2.  Pengertian Hakikat Manusia
Hakikat manusia adalah pembentukan kebudayaan dikarenakan manusia dihadapkan pada persoalan yang meminta pemecahan dan penyelesaian. Dalam rangka survive manusia mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga manusia melakukan berbagai cara. Dimana memiliki peran ataupun fungsi yang harus dijalankan oleh setiap manusia. Sesungguhnya  hakikat  manusia  adalah mahluk yang bertanggung jawab atas tindakannya dan manusia diberi naluri.

Aspek-aspek Hakikat Manusia:
·         Manusia sebagai makhluk tuhan
·         Manusia sebagai kesatuan badan-roh
·         Manusia sebagai makhluk individu
·         Manusia sebagai makhluk sosial
·         Manusia sebagai makhluk berbudaya
·         Manusia sebagai makhluk susila
·         Manusia sebagai makhluk beragama


3. Kebudayaan Bangsa Timur


Bangsa Timur umumnya dikenal baik dengan mengedepankan norma-norma, moral, dan etika, dan nilai adat istiadat serta nilai kebudayaannya yang sangat dijunjung tinggi. Kepribadian Bangsa Timur juga identik dengan tutur kata yang lemah lembut dan sopan dalam berpakaian serta santun dalam berperilaku. Tak heran bahwa Bangsa Timur sangat terkenal dengan keramah tamahan penduduknya yang lebih bersahabat. Salah satu dari bangsa timur itu adalah bangsa Indonesia.
Sejak jaman dahulu bangsa Indonesia dikenal oleh bangsa lain sebagai bangsa yang memiliki kepribadian positif. Selain itu, Bangsa Indonesia juga dikenal sebagai Negara yang memiliki adat istiadat yang sangat beragam. Sebagai bangsa timur Indonesia dikenal juga sebagai bangsa yang memiliki kepribadian santun, ramah, suka bergotong-royong, peduli, empati, dan lain sebagainya.
Santun adalah suatu sikap positif dalam berprilaku. Santun dapat di implementasikan dengan cara santun berpakaian, berbicara, berprilaku, dan lain sebagainya. Dalam kehidupan berbudaya di Indonesia, santun adalah hal yang sangat mendasar. Sopan santun adalah energi positif, yang dapat menciptakan kehidupan pribadi yang lebih berkualitas. Karena, saat seseorang mengekspresikan sopan santun dalam sikap dan perilaku, maka dia sedang menularkan energi baik kepada orang lain, dan orang lain yang merasakan energi baik tersebut, hatinya menjadi lebih peduli untuk melayani energi sopan santun.


4. Pengertian Kebudayaan


Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
Pengertian kebudayaan secara umum adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks yang mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, susila, hukum adat serta setiap kecakapan, dan kebiasaan.


5. Unsur Kebudayaan

Pada jaman modern seperti ini budaya asli negara kita memang sudah mulai memudar, faktor dari budaya luar memang sangat mempengaruhi pertumbuhan kehidupan di negara kita ini. Contohnya saja anak muda jaman sekarang, mereka sangat antusias dan up to date untuk mengetahui juga mengikuti perkembangan kehidupan budaya luar negeri. Sebenarnya bukan hanya orang-orang tua saja yang harus mengenalkan dan melestarikan kebudayaan asli negara kita tetapi juga para anak muda harus senang dan mencintai kebudayaan asli negara sendiri. Banyak faktor juga yang menjelaskan soal 7 unsur budaya universal yaitu:
·         Kesenian 
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
·         Sistem teknologi dan peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
·         Sistem organisasi masyarakat
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
·         Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
·         Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
·         Sistem pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.
·         Sistem religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.


6. Wujud Kebudayaan
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
·         Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan,nilai-nilai,norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak tidak dapat diraba atau disentuh.
·         Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu.
·         Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.

7. Orientasi Nilai Budaya
Kebudayaan sebagai karya manusia yang memiliki sistem nilai. Menurut C.Kluckhon dalam karyanya Variation in Value Orientation(1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, universal memiliki 5 masalah pokok kehidupan manusia yaitu:
·         Hakekat Hidup manusia
Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstem : ada yang berusaha memadamkan hidup, adapula dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik.
·         Hakekat karya Manusia
Setiap budaya hakekatnya berbeda-beda, diantaeanya da yang beranggapan bahwa kerya bertujuan untuk hidup, karya memeberikan kehormatan dan tahta, karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
·         Hakekat Waktu manusia
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda; ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau, ada yang berorientasi pada masa kini, ada pula yang masa depan.
·         Hakekat alam manusia
Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengxploitasi alam dan memanfaatkan alam sebaik mungkin. Ada juga yang menganggap manusia harus selaras dengan alam dan menyerah pada alam.
·         Hakekat hubungan Manusia
Dalam hal ini da yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, adpula yang berpandangan individualis.

8. Perubahan Kebudayaan
Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dikarenakan adanya ketidaksesuaian terhadap unsur-unsur budaya. Perubahan kebudayaan biasanya terjadi karena adanya ketidakserasian terhadap fungsi yang ada pada kehidupan. Seiring dengan berkembangnya zaman maka perubahan kebudayaan akan terus terjadi, hal ini dikarenakan perubahan kebudayaan terjadi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Faktor Terjadinya Perubahan Kebudayaan
Terjadinya perubahaan kebudayaan tentunya disebabkan karena ada faktor yang mendorong terjadinya perubahan tersebut.
Faktor internal terjadinya perubahan kebudayaan yaitu sebagai berikut:
·         Terjadinya perubahan demografis.
·         Adanya penemuan baru baik itu ide ataupun alat, atau dapat juga menyempurnakan penemuan baru tersebut dan memperbaharui ataupun mengganti yang ada.
·         Adanya konflik sosial di dalam masyarakat.
·         Adanya pemberontakan menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya perubahan kebudayaan pada struktur pemerintahan.
Faktor eksternal terjadinya perubahan kebudayaan yaitu sebagai berikut:
·         Terjadinya peperangan merupakan faktor eksternal terjadinya perubahan kebudayaan.
·         Adanya  pengaruh budaya lain.
·         Terjadinya perubahan alam dapat mempengaruhi juga perubahan kebudayaan.
9. Kaitan Mansusia dengan Kebudayaan
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan. Dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Tetapi apakah sesederhana itu hubungan keduanya? Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya adalah bahwa walaupun keduanya berbeda tapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan. Dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan.
Contoh :
·         Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak laki-laki yang melamar.
·         Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life )
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai ( sense of value)
·         Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas social
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.
·         Kebudayaan khusus atas dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.
·         Kebudayaan berdasarkan profesi
Contoh: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.

 

Juliana's Blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review